Lampard Dinilai Salah Taktik di Chelsea

Taktik Manajer Chelsea, Frank Lampard, saat melawan Southampton dikritik oleh legenda West Ham United, Tony Cottee. Menurutnya, The Blues seharusnya tidak menerapkan formasi tiga bek.

Chelsea menelan kekalahan 0-2 dari Southampton pada lanjutan Premier League, Kamis (26/12/2019). Gol dicetak oleh Michael Obafemi pada babak pertama dan Nathan Redmond memasuki pertengahan babak kedua.

Lampard telah mencoba mengubah skema permainan pada interval kedua. Akan tetapi, tetap saja mereka kesulitan mencetak gol penyama kedudukan, dan malah kembali kecolongan.

Mengomentari kekalahan Chelsea, Cottee enggan terlalu keras. Namun ia menyayangkan pemilihan taktik Lampard.

"Saya tidak mau terlalu kritis karena Lampard masih muda dan masih belajar," ujar Cottee.

"Seharusnya ia berkaca pada laga sebelumnya dan tidak menerapkan tiga bek, sebab itu menyebabkan Tammy Abraham hanya berjuang sendiri di depan," katanya lagi.

Chelsea kini telah mengoleksi lima kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir. Dalam sebulan, Tammy Abraham cs. menelan tiga kekalahan, terburuk sejak 2015.

Frank Lampard menuturkan, timnya telah bermain cukup baik dengan melahirkan sejumlah peluang. Akan tetapi, ia melihat Chelsea kesulitan mencetak gol.

"Kami mampu menguasai bola dengan baik, namun tidak dengan penyelesaian akhir," kata Lampard kepada BBC Radio 5 Live.

Kini, Lampard bertekad mengubah tren negatif di kandang sendiri. Oleh karena itu, ia meminta para pemainnya, tak cuma striker, bisa mencetak gol jika memiliki kesempatan.

"Memang seperti inilah kesulitan yang kami hadapi belakangan. Kami harus mengubah rekor buruk di kandang sendiri," kata Lampard lagi.

"Yang harus kami lakukan sekarang, semua pemain di lapangan, siapa pun mereka, harus mencetak gol. Ini hal tersulit dalam sepak bola, ini adalah tantangan buat Chelsea," ujarnya menambahkan.