Gelandang serang Manchester City, Kevin De Bruyne, masih heran timnya bisa kalah 0-1 dari Manchester United (MU) di Etihad Stadium dalam semifinal leg kedua Piala Liga, Kamis (30/1/2020) dini hari WIB.
Meski kalah, Manchester City tetap lolos ke final Piala Liga, karena di semifinal leg pertama, pasukan Pep Guardiola itu menang 3-1 atas Setan Merah di Old Trafford.
Menurut De Bruyne, MU sama sekali tidak mengancam pertahanan The Citizens. Pemain internasional Belgia ini percaya Manchester City lebih pantas keluar sebagai pemenang di Etihad Stadium.
Dalam statistik, Man City mendominasi ball possession dengan 60,6 persen. Tuan rumah tercatat melepaskan 13 tembakan dan hanya empat mengarah ke gawang.
The Citizens juga memperoleh delapan sepak pojok, sedangkan Setan Merah sama sekali tidak dapat. Sementara MU hanya melepaskan enam tembakan dan dua di antaranya mengarah ke gawang Man City.
"Saya masih tidak habis pikir bagaimana kami bisa kalah dalam pertandingan tadi. Bagi saya, United tidak menciptakan satu peluang pun. Walau memang kami tetap melangkah ke final," jelas De Bruyne, seperti dilansir situs resmi klub.
Klub yang identik dengan warna biru langit ini memang tetap lolos ke final setelah menang agregat 3-2 atas MU. Man City akan berhadapan dengan Aston Villa di partai puncak Piala Liga.
Satu-satu gol MU dalam pertandingan itu dicetak Nemanja Matic pada menit ke-35, karena kegagalan para pemain Manchester City melakukan antisipasi dalam situasi bola mati.
"Saya pikir kami sedikit lengah. Gol mereka lahir ketika kami tidak melakukan sapuan dengan baik dan tiba-tiba mereka mencetak angka," tutur mantan pemain Chelsea ini.
"Kalian bisa saja bilang mereka punya peluang lain, tapi jujur saya tidak mengingat itu terjadi," ungkap pemain berusia 28 tahun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar