Senin, 26 Agustus 2019

Cara Menghitung Masa Subur Pria, Penting Diketahui Agar Istri Cepat Hamil


Berbeda dengan masa subur wanita, masa subur pria dapat diukur melalui kuantitas dan kualitas sperma, serta beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi kesuburan. Di kalangan awam, kebanyakan orang hanya menganggap masalah kesuburan adalah urusan wanita. Padahal, pria juga memiliki masa-masa subur yang akan menentukan sukses atau tidaknya proses kehamilan. Hanya saja, masa subur pria berbeda dengan masa subur wanita yang sudah lebih umum dikenal.

Seorang pria dianggap subur jika spermanya mampu membuahi sel telur milik perempuan dan menjadikan wanita itu hamil. Tidak seperti perempuan yang masa suburnya relatif bisa untuk ditentukan kapan dan berapa lama serta mudah untuk dihitung, masa subur pria relatif sukar ditentukan. Namun, dengan mengetahui kapan kiranya masa subur pria, akan turut membantu meningkatkan peluang untuk terjadinya proses kehamilan pada perempuan.

Berikut cara menghitung masa subur pria yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (4/11/2018).

Waktu Subur Pria
Meski berbeda dengan wanita, sebenarnya masa subur pria juga bisa ditentukan, hanya saja tidak rutin satu bulan sekali seperti wanita. Pada pria, dikatakan sedang berada dalam masa subur adalah lebih kepada waktu. Masa subur pria adalah di pagi hari atau pada saat musim dingin atau musim di mana suhu udara lebih rendah dari biasanya sebab testis sendiri sangat sensitif terhadap suhu ruang. Hal ini akan turut berpengaruh pada kualitas sperma yang dihasilkannya. Semakin tinggi suhu ruang, semakin besar risiko terhadap sperma yang dikeluarkan.

Umumnya, jumlah sel sperma yang dikeluarkan saat pagi hari di musim dingin dapat menghasilkan lebih banyak dibandingkan pada siang hari. Karenanya, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual pada subuh atau pagi hari di musim dingin untuk meningkatkan peluang pembuahan. Di negara yang memiliki empat musim, masa subur pria berkisar sekitar hari ketiga sampai ketujuh awal musim dingin. Sementara untuk daerah tropis seperti Indonesia, masa subur pria bisa berlangsung pada saat subuh sampai pagi hari di mana suhu udara terbilang masih rendah-rendahnya terutama saat musim hujan.

Sperma hasil ejakulasi biasanya mampu bertahan di dinding rahim wanita selama kurang lebih 2 sampai 3 hari, bahkan ada yang sampai satu minggu walaupun jarang terjadi. Dengan kata lain, semakin banyak sperma yang dikeluarkan, kemungkinan yang masih bertahan selama selang waktu tersebut juga masih banyak sehingga memperbesar kemungkinan untuk terjadinya pembuahan (fertilisasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Liverpool Dibantai Watford, Berikut Deretan Angkanya

Liverpooltidak berdaya di markas Watford, Vicarage Road, pada laga pekan ke-28 Liga Inggris, Sabtu (29/2/2020). Tampil dengan skuat terba...