Sabtu, 31 Agustus 2019

Cara Mengkritik Pasangan Tanpa Membuatnya Sakit Hati

Menyampaikan kritik memang susah-susah gampang, terlebih mengkritik pasangan. Padahal, tujuan Anda mungkin saja mau membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, bukannya termotivasi, kritik dengan cara yang salah justru bisa berdampak buruk pada hubungan. 

Akibat terlalu sering mengkritik pasangan

Pada dasarnya, kritik memang diperlukan setiap orang, termasuk Anda dan mungkin pasangan Anda untuk menjadi lebih baik. Namun, tanpa Anda sadari, mengkritik pasangan dengan cara yang kurang tepat justru membuat mereka merasa Anda hendak mengontrol hidupnya.

Akhirnya, alih-alih setuju dengan yang Anda sampaikan, ia malah cenderung mengabaikannya dan terus melakukan kesalahan yang sama. Niat Anda untuk mengubahnya menjadi lebih positif pun jadi tak berhasil.

Tak hanya itu, bisa juga muncul perasaan benci dan kesal dari pasangan apabila Anda terus-terusan mengkritiknya dengan cara yang tidak tepat.

Beberapa akibat yang muncul jika Anda sering mengkritik pasangan, antara lain:

    Sering menyembunyikan sesuatu karena takut atau malas dikritik bila Anda mengetahuinya.
    Diam-diam membenci Anda meskipun di depan Anda terlihat baik-baik saja. Hal tersebut menyebabkan hubungan ini menjadi tidak sehat karena Anda tidak sadar tentang perasaan pasangan terhadap Anda.
    Tidak membiarkan Anda membuat kesalahan apa pun. Jika terjadi, mereka cenderung akan mengkritik Anda lebih tajam atau bahkan meninggalkan Anda.
    Takut mencoba hal-hal baru karena tidak ingin dikritik dan takut membuat Anda malu atau kecewa jika berbuat salah.

Meskipun demikian, bukan berarti Anda tidak boleh mengkritik pasangan karena khawatir akan memperburuk hubungan Anda berdua. Anda tetap boleh memberi kritik kepada mereka, asalkan dengan cara yang baik dan membangun, serta tidak menyinggung perasaannya.

Tips memberi kritik kepada pasangan

 Pada saat Anda mengkritik pasangan, usahakan untuk tidak terlihat seperti meremehkan atau menghinanya. Hal ini akan melukai harga dirinya. Bukannya bersikap terbuka, ia justru semakin menutup diri.

Cobalah untuk memperhatikan beberapa hal di bawah ini ketika akan memberi kritik pada pasangan. 

1. Memilih waktu dan situasi yang tepat

Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika mengkritik pasangan adalah melihat situasi dan memilih waktu yang tepat.

Misalnya, pasangan melakukan kesalahan setibanya di rumah dari kantor, yang Anda lakukan adalah mengkritiknya habis-habisan tanpa memberinya jeda untuk beristirahat sebentar. Bila hal ini terjadi, mungkin akan membuat pasangan Anda marah dan pada akhirnya Anda berdua bertengkar.

Oleh karena itu, usahakan untuk memberikan kritik ketika pasangan Anda sudah tenang dan bisa mencerna apa yang ingin Anda sampaikan.

2. Menerima kekurangan pasangan

Walaupun terdengar sulit, kritikan bukanlah arena pertempuran siapa yang benar dan siapa yang salah. Menerima kekurangan dan mengakui bahwa tidak ada manusia yang sempurna akan membuka pintu empati dari diri Anda dan pasangan.

Pada saat itu terjadi, Anda berdua dapat terbuka terhadap kritik dan menerima saran yang diberikan oleh Anda atau pasangan.

3. Berdiskusi bukan menceramahi

Banyak orang yang tidak membiarkan pasangan mereka untuk memberikan penjelasan atau keberatan ketika memberikan kritik. Ingat, mengkritik seseorang, apalagi pasangan, sebaiknya dilakukan dalam suasana diskusi agar Anda mengetahui apa yang membuatnya melakukan hal itu.

Bila dilakukan satu arah, tentu akan membuat pasangan Anda merasa tidak punya andil padahal topik yang sedang dibicarakan adalah mereka sendiri. Biasakan mendengar dari sisi pasangan Anda agar masalah yang sedang Anda bicarakan menjadi lebih jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Liverpool Dibantai Watford, Berikut Deretan Angkanya

Liverpooltidak berdaya di markas Watford, Vicarage Road, pada laga pekan ke-28 Liga Inggris, Sabtu (29/2/2020). Tampil dengan skuat terba...