Putus karena sudah berbeda, itulah alasan klise yang kerap ditemui pada pasangan yang tengah dilanda krisis perbedaan. Apa kamu dan dia sedang berada pada masa ini sekarang? Coba deh lebih kalem lagi, beda itu justru pertanda adanya ruang untuk saling mengisi. Ada peran yang dimainkan supaya bisa saling melengkapi.
Karena jika ada yang berbeda, hal yang dibutuhkan adalah menurunkan ego dan mengambil jalan tengah. Bukannya memilih berpisah karena alasan sudah berbeda prinsip. Meski tidak mudah, ini alasan kenapa perbedaan itu seharusnya gak bikin hubunganmu berakhir.
1. Setiap orang diciptakan dengan latar belakang berbeda, begitu pula impianmu juga tak selalu sama dengannya
Tuhan menciptakan manusia di dunia ini dengan keberagaman. Orang boleh punya latar belakang, prinsip, atau pandangan yang berbeda. Namun itu bukan halangan dalam hubungan karena kamu tahu bahwa hubungan juga tentang penerimaan terhadap pasangan.
Maka sejauh apa pun perbedaan latar belakang atau bahkan cita-cita kamu dan dia itu bukan masalah yang berarti. Justru dari sini kamu bisa belajar menghargai dan mendukung bidang yang digelutinya.
2. Banyak pasangan putus dengan alasan sudah berbeda, namun menurut hematnya perbedaan bisa jadi ruang diskusi dan toleransi
Coba deh sama-sama berpikir lebih luas lagi, berbeda itu bukan berarti tak bisa bersama. Cinta yang tulus tak memerlukan ego yang tinggi, dari adanya perbedaan pendapat kamu cukup butuh ruang kecil untuk berdiskusi dan memupuk toleransi.
Setiap orang memang memiliki prinsip dalam hidup, namun kamu tahu bagaimana memilah dan menyatukan itu karena paham bahwa kamu ada dalam sebuah hubungan dengannya.
3. Jaminan bahagia itu gak melulu harus apa-apa sama, karena dengan karakter berbeda akan membuat hubunganmu makin berwarna
Bayangkan seandainya kamu dan dia punya karakter sama, apa-apa kudu seiya sekata. Kamu yang keras kepala ketemu dia yang juga kolot, pada ujungnya kalian bakal kesulitan buat menemukan titik temu. Hubunganmu jadi rawan bubar karena sama-sama gak bisa mengendalikan diri saat sedang selisih paham.
4. Kamu yang cerewet bisa jadi penyeimbang sosoknya yang cuek, hubungan juga tentang berbagi peran masing-masing bukan?
Kamu yang cerewet pasti bakal kesulitan saat harus berhadapan dengan orang yang punya karakter sama. Namun apabila sosoknya cenderung cuek, hubungan kamu akan berjalan seimbang.
Dia akan berperan menjadi pendengar yang baik, sedangkan kamu dengan cara unikmu memberi perhatian untuknya. Kamu melihat keutuhanmu tercermin dalam dirinya, begitu pula dia juga merasakan hal yang sama.
5. Mungkin kamu punya hobi bahkan profesi yang jauh berbeda, namun dari sana kamu jadi belajar menerima
Kamu yang anak rumahan, dianya yang aktif dan suka traveling, atau kamu yang tipe pemikir dan penuh pertimbangkan sementara dia orang yang praktis. Perbedaan minat atau pola kepribadian kamu bukan alasan tepat untuk mengeluh dan bertengkar setiap saat. Karena hubunganmu seharusnya bisa membebaskan kamu menjadi dirimu, begitu pula dengan dia. Sifat yang cenderung berbeda akan membuat kamu belajar menerima.
6. Ketimbang minder karena dia lebih pintar dan populer, kamu patut bersyukur karena ternyata dia mampu melihat keistimewaan lain darimu
Ada kalanya kamu yang merasa biasa saja cenderung minder dengan dia yang lebih pintar dan populer. Tapi hubunganmu tentu bukan kompetisi yang harus ada pemenang atau yang kalah bukan? Dari sini kamu akan menyadari ternyata dia mampu melihat keistimewaan lain darimu.
Mungkin kamu punya sisi lain yang membuatnya jatuh hati, kamu harusnya beruntung punya pasangan sepertinya. Ini juga berarti dia memang tulus mencintaimu, tidak ada embel-embel atau alasan apa pun.
Seperti yang tertera pada alasan di atas, perbedaan seharusnya jadi tali pengikat yang membuat kamu semakin yakin dengannya. Berbeda pendapat boleh, tapi putus karena sudah beda prinsip itu jatuhnya gak make sense. Mencintai atas dasar ketulusan kadang gak perlu alasan, cintamu mengalir saja dan begitulah seharusnya merawat hubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar