Lalu sebenarnya sejauh mana batasan informasi ini sebenarnya bisa disebar? Apakah ada aturan yang melindungi penyebaran informasi terkait rekam medis para pesepak bola?
Untuk memahaminya, tidak ada salahnya berkaca kepada Gareth Bale. Pemain Real Madrid itu sama sekali tidak pernah menyampaikan komentar terkait cedera yang menimpanya, termasuk yang dialami saat memperkuat timnas Wales pada jeda internasional yang lalu.
Tidak banyak informasi yang bisa didapat seputar cedera Bale. Itu karena, mantan pemain Tottenham Hotspur itu memang sengaja menutupinya dari publik. Sebagai pasien, Bale juga punya hak untuk meminta privasi karena statusnya sebagai pasien di klub Real Madrid.
Ini langkah yang unik. Sebab sesuai tradisi yang selama ini berlaku di liga Spanyol atau La Liga, klub-klub terbiasa menyampaikan kondisi cedera para pemainnya kepada publik.
Bale ternyata tidak sendirian. Menurut Marca, langkah yang sama sebelumnya juga pernah diambil pemain La Liga lainnya. Mereka tidak mengizinkan siapapun termasuk klub untuk menyebar hasil pemeriksaan seputar cedera yang dialami tanpa izin terlebih dahulu.
Di Negeri Matador ataurannya ternyata jelas, Artikel 22.4 of law 31/1995 di mana informasi medis seorang pekerja hanya boleh diakses oleh dokter pribadi dan otoritas kesehatan yang melakukan survei terkait kesehatan mereka. Pemilik perusahaan atau orang lain dilarang untuk menyebar informasi tersebut tanpa mendapat persetujuan dari yang bersangkutan.
Dalam kasus ini, pesepak bola profesional boleh dikategorikan sebagai pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar